MAPALA GEGAMA UGM Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi
Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi

Menjamah Keindahan Gua Pangilen

Menjamah Keindahan Gua Pangilen

Penelusuran Gua yang dapat disebut juga dengan kegiatan Caving dalam bahasa Inggris merupakan suatu aktivitas penjelajahan alam yang berfokus pada lingkungan gua. Penelusuran gua sendiri merupakan salah satu kegiatan kepecintaalaman yang didalami dan dipraktikkan dalam Latihan Dasar Mapala GEGAMA, Fakultas Geografi. Dalam kegiatan penelusuran gua disampaikan serta dipraktikkan materi penelusuran gua dan materi lingkungan, diantaranya materi pemetaan gua beserta praktiknya, teknik penelusuran gua horizontal, biospeologi dan ornamen gua, geomorfologi karst, serta beberapa materi lainnya. Kegiatan eksplorasi gua disertai dengan kegiatan pemetaan dimana didalamnya terdapat pengukuran serta pencatatan data yang kemudian dipergunakan untuk melakukan penggambaran sketsa gua.

Kegiatan Latsar penelusuran gua ini dilaksanakan di Gua Pangilen, Desa Wediutah, Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta, pada tanggal 18 dan 19 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari anggota Wiramuda XXXIX dan XL GEGAMA, yaitu Naufal (Tulup), Mahad (Mandau), Radell (Badik), Savrida (Rampe), Tri (Juwis), Haqi (Katur), Salma (Menik), Tsalsa (Kepek), Lia (Jeprak), Nabila (Manggar), Laras (Tuntut), Lydia (Mundhu), Abror (Kimpul), Eswa (Peni), Elma (Rintip), dan Clara (Rikuh), dan didampingi oleh anggota aktif lainnya yang terdiri dari Gita (Lepa), Amiza (Lete), Haris (Baito), Kiki (Dakon), Rifki (Tembing), dan Aisyah (Dende). Penelusuran gua dibagi menjadi 2 kloter yaitu kloter hari Sabtu, 18 Februari 2023 serta kloter Minggu, 19 Februari 2023. Kloter hari Sabtu terdiri dari 2 tim penelusuran, kelompok 1 beranggotakan Naufal, Radell, Tri, Salma, dan Lia beserta pemateri Kiki dan Gita, sedangkan kelompok 2 beranggotakan Savrida, Tsalsa, Haqi, Mahad, dan Dende, beserta Rifki dan Amiza sebagai pemateri. Pada kloter Minggu, terdapat 1 kelompok penelusuran terdiri dari Nabila, Clara, Elma, Lydia, Laras, dan Eswa, beserta Rifki dan Kiki sebagai pemateri.

Kegiatan penelusuran gua diawali dengan pemetaan gua dimana para peserta secara bergantian menggunakan semua alat yang digunakan dengan peran sebagai shooter, stationer, meterman, sketcher, dan descriptor. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan metode forward, melihat kondisi gua yang memiliki lebar cukup sempit. Pengukuran pada gua dilanjutkan dengan pencatatan serta penggambaran sketsa gua oleh descriptor. Kegiatan di dalam gua dilanjutkan dengan pemberian materi serta pemetaan morfologi gua didasarkan pada materi – materi yang disampaikan oleh pemateri. Dilakukan pengamatan terhadap ornamen gua seperti keberadaan stalagtit, stalagmit, graperis, goardam, pilar, dan banyak ornamen lainnya, selain itu ditemukan juga hewan hewan seperti kelelawar, jangkrik, laba – laba, tikus, dan katak. Teknik penelusuran Gua Horizontal seperti berjalan tegak, berjalan membungkuk serta teknik Chimneying juga dipraktikkan pada kegiatan Latsar penelusuran gua ini. Peralatan lengkap yang sesuai dengan standar operasional selalu diterapkan oleh GEGAMA dalam setiap kegiatan yang dilakukan, agar kegiatan berjalan lancar serta meminimalisir segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

Kegiatan penelusuran gua melatih kemampuan analisis serta teknis para peserta latihan. Kegiatan penelusuran serta pemetaan memberikan wawasan baru bagi para peserta terutama bagi mereka yang baru pertama kali menapaki tubuh gua dengan segala keindahannya. Diharapkan setelah melakukan latihan dasar penelusuran gua ini para peserta dapat memperoleh ilmu serta kemampuan dasar yang baru terutama dalam pengetahuan terkait gua dan segala ciri keunikan di dalamnya.

Penulis: Theodora