Asyiknya Rafting di Sungai Elo
8 Februari 2023, Divisi Arung Jeram GEGAMA melakukan kegiatan Latihan Dasar (LATSAT) di Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian pendidikan susulan yang tidak dapat dilakukan pada Pendidikan Latihan Dasar (DIKLATSAR) karena alasan tertentu. Latihan dasar ini dilakukan oleh anggota wiramuda DIKLATSAR XXXIX dan XL GEGAMA. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan materi dasar yang meliputi manajemen dan operasional dalam berkegiatan. Kemampuan manajemen dalam berkegiatan diperoleh dengan adanya persiapan yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah berkegiatan.
Kegiatan LATSAR Divisi Arung Jeram GEGAMA kali ini diikuti oleh 3 anggota wiramuda yakni Mahad (Mandau), Naufal (Tulup), dan Radel (Badik); 18 anggota wiramuda DIKLATSAR XL GEGAMA yakni Furqon (Celung), Ryana (Idep), Salma (Menik), Clara (Rikuh), Haqi (Katur), Eswa (Peni), Aprilia (Jeprak), Jotfal (Karuk), (Savrida) Rampe, Elma (Rintip), Wahidiyati (Kepek), Nabilla (Manggar), Abror (Kimpul), Jariyan (Torong). Yuni (Impen), Tri (Juwis), Maulidya (Mundhu), dan Laras (Tuntut); 2 anggota DIKLATSAR XXXVIII GEGAMA yakni Aisyah (Dende), dan Igoh (Dampu); 7 anggota aktif yakni Anis (Asak), Majiid (Gatheng), Diki (Lempok), Haris (Baito), Rahma (Soppe), Rifki (Tembing), dan Gita (Lepa); serta seorang PAGEGA yakni Djody (Mandar). Adapun cakupan materi yang dilakukan selama kegiatan LATSAR Divisi Arung Jeram yakni teknik renang jeram, flip-flop, teknik dayung dasar, scouting, rescue, serta diselipi materi lingkungan tentang Sungai Elo. Renang jeram merupakan materi dasar yang harus dimiliki oleh para penggiat arung jeram karena hal ini sangat vital dalam berarung jeram, kemungkinan diri kita terjaruh dari perahu itu lebih besar karena itu perlu adanya persiapan dan ilmu pengetahuan dasar saat berada dalam posisi tersebut. Flip-Flop merupakan teknik membalikkan perahu ke keadaan semula ketika perahu terbalik saat melewati jeram. Teknik dayung dasar merupakan teknik dayung yang digunakan oleh para awak perahu untuk membantu skipper dalam menggerakkan perahu. Terdapat empat jenis dayung dalam teknik dayung dasar, yakni: maju, mundur, tarik, dan pancung. Scouting merupakan pengamatan sebelum memasuki suatu tempat atau jeram yang belum diketahui dan juga untuk memilih jalur yang benar. Rescue merupakan langkah penyelamatan yang dilakukan saat berkegiatan. Terdapat beberapa jenis rescue, yakni selfrescue berupa renang jeram (aktif dan pasif), rescue dengan tali (throwingbag), serta rescue dengan perahu.
Kegiatan LATSAR Divisi Arung Jeram kali ini dilakukan dengan 2 sesi. Sesi pertama berlangsung dengan lancar tanpa ada hambatan. Namun, pada sesi 2 terjadi hujan yang cukup lebat sehingga debit sungai naik dengan cukup drastis dan arus semakin kuat. Kuatnya arus sungai membuat riak air pada jeram semakin besar dan membuat perahu lebih terombang-ambing di permukaan air. Untuk alasan keselamatan, beberapa rundown pada sesi 2 tidak dijalankan sehingga kegiatan tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Meskipun begitu, para anggota tetap selalu waspada dan berhati-hati dalam berkegiatan serta memperhatikan SOP selama pengarungan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Penulis : Almahad Yumna