Ombak dan Tebing: Harmoni dalam Pemanjatan Siung
Gunungkidul, 7-8 Juni 2025 – GEGAMA telah selesai melaksanakan kegiatan Pendidikan Lanjut (DIKJUT) 2 yang berlokasi di Pantai Siung, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. DIKJUT 2 ini merupakan rangkaian kegiatan pendidikan bagi para anggota Wiramuda XLII GEGAMA yang sebelumnya telah melaksanakan DIKJUT 1. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan materi lanjutan serta melatih keberanian dan mengukir jiwa pantang menyerah. Kegiatan DIKJUT 2 Divisi Panjat Tebing ini diikuti oleh 11 anggota GEGAMA dengan 7 Wiramuda yaitu Putri (Musi), Nadia (Jelai), Helen (Kawa), Fariel (Bone), Jeihan (Opak), Salwa (Sula), dan Faiza (Orru). Serta 4 Anggota Biasa yang Aktif GEGAMA yaitu Nara (Tutu), Sintya (Sikep), Nicky (Gemak), dan Joyfal (Karuk).
Materi yang dipelajari dan dipraktekkan meliputi pemanjatan artificial dan pemanjatan multi-pitch. Dengan materi ini, kami memilih blok D sebagai blok yang akan kami panjat. Pada hari sabtu, 7 Juni 2025, kami mulai melakukan pemanjatan pertama dengan materi artificial. Pemanjatan artificial merupakan teknik pemanjatan tebing dengan menggunakan peralatan tambahan/khusus seperti, sling, stopper, heksa, tali perusik, dan juga friend. Jalur yang kami gunakan untuk pemanjatan ini adalah jalur 0. Seluruh Wiramuda XLII melakukan pemanjatan secara bergantian dengan alat yang berbeda-beda. Sembari menunggu para Wiramuda XLII melakukan pemanjatan. Anggota Biasa yang Aktif GEGAMA juga melakukan pemanjatan sport pada jalur 1 dan 2.

Pada hari minggu, 8 Juni 2025, kami mulai melakukan pemanjatan multi-pitch dengan jalur yang sama yaitu jalur 0. Pemanjatan multi-pitch merupakan jenis pemanjatan yang rute jaraknya cukup tinggi dan tidak dapat diselesaikan dalam satu pitch saja. Dalam pemanjatan ini, leader naik terlebih dahulu menggunakan teknik artificial hingga mencapai teras pertama. Kemudian sang leader membuat instalasi dan pemanjat yang semula menjadi leader berganti menjadi belayer, begitu pula sebaliknya. Pemanjatan terus dilakukan hingga mencapai puncak tebing. Seluruh Wiramuda melakukan pemanjatan secara berpasang-pasangan.

Kedua jenis pemanjatan ini membutuhkan kewaspadaan dan teknik yang tepat. Pemanjatan perlu untuk memahami cara penggunaan dan pemasangan alat dengan benar untuk memastikan keselamatan. Dengan telah diselesaikannya DIKJUT 2 Divisi Panjat Tebing ini, maka pendidikan bagi Wiramuda XLII telah usai.
Kekuatan tidak hanya pada cengkeraman dan pijakan saja, melainkan juga dari diri sendiri
Penulis : Reswara Jeihan Madani
Editor : Tasya Cahya Ananda