Yogyakarta – Awal bulan Februari, Mahasiswa Pencinta Alam Geografi Gadjah Mada (GEGAMA) dengan bangga melaksanakan rangkaian Latihan Dasar (Latsar) Panjat Tebing di Tebing Pantai Siung. Kegiatan yang berlangsung pada 3-4 Februari 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan setiap divisi GEGAMA kepada 24 peserta Wiramuda Diklatsar XLI GEGAMA.
Rangkaian Latihan Dasar Panjat Tebing dilaksanakan bersamaan dengan Latihan Dasar Penelusuran Gua di tempat yang berbeda. Peserta bergantian mengikuti kedua kegiatan ini selama dua hari. Pada hari pertama, terdapat Alvin (Jalak), Aufa (Kacer), Nicky (Gemak), Faiza (Orru), Humai (Pleci), Annisa (Rumbai), Caca (Timor), dan Salwa (Sula). Sementara, pada hari kedua terdapat Allyssa (Sepah), Nara (Tutu), Nindy (Cegar), Natan (Madi), Dipta (Bayan), Filda (Emprit), Sintya (Sikep). Selain itu terdapat panitia yang ikut membersamai peserta yakni, Joyfal (Karuk), Salma (Menik), Elma (Rintip), Clara (Rikuh), Majiid (Gatheng), Furqon (Celung), dan Haqi (Katur). Secara keseluruhan, latihan dasar Panjat Tebing diikuti secara oleh 22 Orang.
Selama pelatihan, para peserta melakukan pemanjatan tebing di Pantai Siung yang terkenal dengan tebing batuan karstnya. Pantai Siung dipilih sebagai lokasi karena memiliki pemandangan alam yang indah di kawasan pantai selatan. Suasana alamnya yang menenangkan memberi pengalaman tak terlupakan bagi peserta. Lebih dari sekadar latihan fisik, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk belajar tentang keamanan, teknik, dan etika dalam panjat tebing. Melalui kegiatan ini, GEGAMA berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan dan keselamatan dalam beraktivitas di alam bebas.
Kegiatan panjat tebing di Pantai Siung memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta, terutama dengan pemandangan alam yang memukau di sepanjang pantai selatan. Pelatihan ini tidak hanya tentang fisik semata, tetapi juga tentang keamanan, teknik, dan etika dalam panjat tebing. Para peserta diajarkan tentang pentingnya kesadaran akan kelestarian lingkungan dan keselamatan dalam beraktivitas di alam bebas. Selama kegiatan, para peserta dibekali dengan berbagai teknik panjat tebing yang penting, seperti sports climb, climb down, dan rappelling. Sports climb mengajarkan peserta untuk memanjat tebing dengan menggunakan jalur yang sudah tersedia anchor secara aman dan teratur. Teknik climb down digunakan ketika peserta turun dari puncak tebing dengan aman dan terkendali, sedangkan rappelling memungkinkan peserta untuk turun secara perlahan menggunakan tali dan peralatan khusus. Peserta juga memiliki kesempatan untuk mencoba pemanjatan pada berbagai rute tebing di Pantai Siung yang memungkinkan mereka untuk menguji keterampilan dan ketahanan fisik mereka.
Meskipun panjat tebing merupakan olahraga yang memacu adrenalin dan memerlukan kehati-hatian, peserta merasakan kepuasan tersendiri dalam melewati tantangan dan menaklukkan tebing-tebing di Pantai Siung. Pemandangan laut yang menakjubkan menjadi latar belakang yang memperindah setiap langkah mereka, menjadikan pengalaman panjat tebing di Pantai Siung sebagai salah satu yang tak terlupakan bagi para peserta.
Penulis: Menliman Joyfal Gulo
Editor: Clara Alverina