Tiga puluh enam tahun sudah GEGAMA (Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Geografi) berdiri. Dies Natalis XXXVI GEGAMA diketuai oleh Wisnuaril Khoirul Lukman alias Pring GGM 33.338. Acara tahun ini mengangkat tema “WGS 36”, yang memiliki kepanjangan Wangun, Guyub, dan Srawung, serta 36 yang menandakan umur GEGAMA saat ini. Terdapat berbagai macam rangkaian kegiatan Dies Natalis XXXVI GEGAMA, mulai dari kegiatan lapangan yaitu pengibaran bendera hingga aksi sosial. Pengibaran bendera GEGAMA dilakukan oleh empat divisi operasional di GEGAMA, di empat tempat yang berbeda pula. Divisi caving atau penelusuran gua melakukan pengibaran bendera di Gua Anjani bersamaan dengan divisi panjat yang melakukan pengibaran bendera di Jalur Pancasila, Tebing Parangdong. Selain itu, pada divisi gunung hutan pengibaran bendera dilakukan di Gunung Sumbing yang merupakan puncak kedua tertinggi di Jawa Tengah. Serta divisi rafting yang melakukan pengibaran bendera di Sungai Elo.
Agustus
Bulan Juli lalu, tepatnya tanggal 25 – 29 Juli 2018 anggota GEGAMA melakukan kegiatan Pemantapan Materi Dasar Yang kemudian disingkat menjadi MATRAS. Kegiatan MATRAS diikuti oleh empat divisi yang ada di GEGAMA yaitu Divisi Gunung Hutan, Divisi Arung Jeram, Divisi Panjat, dan Divisi Penelusuran Gua. Keempat divisi tersebut melaksanakan kegiatan MATRAS di tempat yang berbeda-beda. Tujuan dilakukannya Pemantapan Materi Dasar adalah untuk meningkatkan kegiatan operasional dan manajemen Kegiatan operasional didapatkan dengan memperdalam materi-materi dasar sementara kegiatan manjemen diperoleh dari persiapan pra, saat, dan pasca lapangan. Kegiatan MATRAS ini merupakan kegiatan operasional yang wajib diikuti oleh Wiramuda dan dilakukan untuk menyampaikan materi dasar dan mengenalkan materi lanjut pada masing-masing divisi.
Waduk Rawa Jombor merupakan sebuah rawa alami yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Waduk ini memiliki luas 198 ha yang difungsikan sebagai lahan budi daya perikanan oleh masyarakat sekitar dan sebagai penampungan air untuk mengairi sawah mereka. Waduk Rawa Jombor ini memiliki daya tarik sebagai wisata alam terutama bagi penggemar fotografi. Memotret saat pagi hari di Rawa Jombor adalah waktu yang tepat karena dapat memotret sunrise (matahari terbit) dan human interest (aktivitas manusia) disekitar waduk.