MAPALA GEGAMA UGM Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi
Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi

Pemantapan Materi Dasar untuk Tingkatkan Skill Anggota GEGAMA

 

Bulan Juli lalu, tepatnya tanggal 25 – 29 Juli 2018 anggota GEGAMA melakukan kegiatan Pemantapan Materi Dasar Yang kemudian disingkat menjadi MATRAS. Kegiatan MATRAS diikuti oleh empat divisi yang ada di GEGAMA yaitu Divisi Gunung Hutan, Divisi Arung Jeram, Divisi Panjat, dan Divisi Penelusuran Gua. Keempat divisi tersebut melaksanakan kegiatan MATRAS di tempat yang berbeda-beda. Tujuan dilakukannya Pemantapan Materi Dasar adalah untuk meningkatkan  kegiatan operasional dan manajemen Kegiatan operasional didapatkan dengan memperdalam materi-materi dasar sementara kegiatan manjemen diperoleh dari persiapan pra, saat, dan pasca lapangan. Kegiatan MATRAS ini merupakan kegiatan operasional yang wajib diikuti oleh Wiramuda dan dilakukan untuk menyampaikan materi dasar dan mengenalkan materi lanjut pada masing-masing divisi.

 

 

 

Kegiatan MATRAS Divisi Arung Jeram dilakukan pada tanggal 25 Juli 2018 di Sungai Elo, Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Peserta yang mengikuti kegiatan MATRAS Divisi Arung Jeram berjumlah 8 orang dengan komposisi 2 orang WIRAMUDA DIKLATSAR XXXIV GEGAMA dan 6 orang WIRAMUDA DIKLATSAR XXXV GEGAMA. Total anggota yang mengikuti kegiatan ini yaitu 14 orang yang terdiri dari 8 orang Wiramuda, 4 orang pengurus aktif, dan 2 anggota aktif. Sebelum memulai kegiatan, diadakan refresh materi dasar untuk mengulang kembali materi yang telah disampaikan. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan dan penggunaan peralatan arung jeram, karakteristik jeram, river signal, teknik dayung, aba-aba perahu, teknik pengarungan dan rescue.

 

Kegiatan dimulai dengan melakukan portagging perahu. Setiap perahu diangkut oleh 5-6 orang yang terdiri dari anggota Wiramuda. Materi selanjutnya adalah renang jeram yang  terdiri dari dua jeram di tempat yang berbeda. Selain itu, dilakukan pula teknik dayung pada dua tempat yang berbeda dengan durasi waktu masing-masing 10 menit. Teknik dayung maju dan mundur dilakukan di tempat pertama yaitu sebelum renang jeram dua. Adapun teknik dayung pancung dan tarik dilakukan di tempat kedua di dekat jembatan yang dilakukan secara bergantian oleh anggota Wiramuda dengan pindah ke depan perahu. Tak lupa

 

 

juga dilakukan materi flip flop di rest area dengan durasi waktu 15 menit untuk setiap perahua. Saat pengarungan dilakukan, pengurus aktif menjadi skipper dengan tujuan untuk menambah jam terbang dan memperdalam materi lanjutan. Setiap melewati jeram pula dilakukan scouting oleh anggota Wiramuda dan lining pada setiap pemberhentian.

 

Kegiatan MATRAS Divisi Gunung Hutan dilakukan pada tanggal 26-28 Juli 2018 bertempat di Lereng Gunung Djobolarangan, Kabupaten Karangayar, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang dilakukan di Lereng Gunung Lawu  ini diikuti oleh 7 orang pengurus aktif, 1 anggota aktif, dan 5 anggota WIRAMUDA DIKLATSAR XXXV GEGAMA. Total peserta yang ikut berjumlah 11 orang, yang meliputi 8 perempuan dan 5 laki-laki. Materi yang diberikan pada kegiatan MATRAS divisi Gunung Hutan ini antara lain materi dasar berupa navigasi darat, survival, pembuatan jalur, pola pencarian serta pengenalan materi lanjut yaitu Search And Rescue (SAR).

(Matras Gunung Hutan)

Persiapan alat dan pemanasan selalu dilakukan sebelum melakukan kegiatan lapangan. Perjalanan dimulai dengan menerapkan materi yaitu teknik navigasi darat untuk menentukan koordinat lokasi yang akan dituju. Beberapa teknik yang digunakan dalam navigasi darat antara lain resection, intersection, contouring, dan potong kompas. Materi navigasi darat diaplikasikan oleh anggota WIRAMUDA DIKLATSAR XXXV GEGAMA. Adapun anggota aktif mendampingi pergerakan hingga titik akhir perjalanan, yaitu di area survival. Materi yang diberikan selanjutnya yaitu survival, yang meliputi materi mengenai pembuatan bivak alami dan semi alami, mencari makan dan air, membuat jerat, serta pembuatan api melalui alat-alat survival maupun bahan yang diperoleh disekitar area tersebut. Materi lanjut yang diberikan berupa SAR dan dilakukan di hari terakhir. Peserta yang mengkuti MATRAS yaitu dua pengurus diskenariokan hilang pada hari kedua, sehingga tim harus melaksanakan kegiatan SAR di hari ketiga. Kegiatan SAR dilakukan dengan membagi dua tim untuk memperluas area penyisiran korban. Adapun teknik yang dilakukan yaitu menggunakan teknik Confinement dan pola pencarian Track Line yang dilakukan dengan menyisir penggungan lereng dari atas menuju lembah.

 

Kegiatan MATRAS Divisi Panjat dilakukan pada tanggal 28-29 Juli 2018 bertempat di Tebing Parangdog, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Pelaksanaan kegiatan MATRAS Divisi Panjat Tebing terbagi menjadi dua tim, yaitu tim advance yang berangkat terlebih dahulu pada tanggal 27 Juli serta tim biasa yang berangkat pada tanggal 28 Juli. Peserta yang mengikuti MATRAS Divisi Panjat Tebing berjumlah 9 orang, terdiri dari 5 orang WIRAMUDA DIKLATSAR XXXV GEGAMA, 3 orang pengurus aktif, dan 1 orang anggota aktif. MATRAS Divisi Panjat Tebing ini bertujuan untuk menyampaikan materi dasar berupa sport dan teknik dasar pemanjatan dan sebgaian materi lanjut berupa artificial dan cleaning.

(Matras Panjat Tebing)

Tim advance yang telah sampai terlebih dahulu telah melakukan leading jalur pemanjatan.  Hari pertama dilakukan pemberian materi berupa sport dan artificial. Jalur Pancasila menjadi pilihan untuk diterapkannya materi sport dikarenakan pertimbangan jalur yang lebih mudah. Materi artificial dilakukan pada jalur di sebelah Jalur Pancasila karena jalur tersebut memiliki cacat batuan sehingga dapat mempermudah pamasangan menggunakan sling, stopper, prusik, hexa, maupun friend. Saat pemanjatan leader dan belayer dilakukan secara bergantian. Materi yang diberikan pada hari kedua berupa materi snapping yaitu pemasangan jalur dengan posisi runner telah terpasang di hangger serta materi artifical untuk peserta yang belum mencoba di hari sebelumnya. Selain kadua jalur pemanjatan tersebut, beberapa peserta Matras juga mencoba Jalur Cemplon yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi untuk meningkatkan kemampuan anggota khususnya di jalur pemanjatan yang memiliki pegangan jari bukan hanya genggaman saja.

 

Kegiatan MATRAS Divisi Penelusuran Gua merupakan kegiatan MATRAS yang terakhir yaitu dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2018 bertempat di Gua Anjani, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 8 orang yang terdiri dari 5 orang WIRAMUDA DIKLATSAR XXXV GEGAMA dan 3 orang pengurus aktif. Kegiatan MATRAS Divisi Penelusuran Gua dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan operasional dan manajemen. Adapun materi yang diberikan antara lain mengenai pemetaan gua, biospeleologi, serta tambahan pengetahuan teknik fotografi gua.

 

Setelah sampai di lokasi, peserta melakukan berbagai persiapan dan tak lupa juga review materi sketsa gua dan penggunaan alat ukur pemetaan. Sistem pemetaan gua yang dilakukan adalah pengukuran Top to Bottom yaitu pengukuran dari mulut gua menuju ujung gua. Pembagian kerja dalam proses pemetaan gua dilakukan oleh anggota WIRAMUDA DIKLATSAR XXXV GEGAMA  antara lain sebagai Materman, Shooter, Stationer, dan Deskriptor. Setelah sampai di ujung gua, peserta melakukan simulasi fotografi gua. Simulasi fotografi gua dilakukan dengan menggunakan kamera DSLR dan pencahayaan berupa flash. Hasil simulasi berupa pengambilan gambar di beberapa spot foto. Selain itu, dalam perjalanan pulang juga diambil beberapa foto khususnya pada spot yang banyak terdapat ornamen gordaine. Peserta juga melakukan pengolahan data yang didapatkan untuk memetakan Gua Anjani setelah sampai di Fakultas Geografi.

 

Artha Parela selaku Kepala Bidang II Operasional mengungkapkan tujuan dilakukannya kegiatan MATRAS ini adalah untuk melatih sekaligus memantapkan kemampuan Wiramuda dalam berbagai materi dasar yang terdapat di kurikulum operasional. Oleh karena itu, diharapkan seluruh anggota GEGAMA dapat memiliki skill yang mumpuni khususnya di bidang yang telah ditekuni pada masing-masing individu baik para Wiramuda maupun anggota aktif lainnya. (Emy)