MAPALA GEGAMA UGM Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi
Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi

Menjelajahi Kedalaman Tersembunyi: Gua Pengilen Mengungkap Keajaiban Alam

Yogyakarta – Sebanyak 14 anggota Wiramuda XLI GEGAMA dan 1 anggota Wiramuda XL GEGAMA Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Latihan Dasar (Latsar) Penelusuran Gua pada tanggal 2-4 Februari 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu syarat menjadi anggota aktif GEGAMA sehingga wajib diikuti oleh seluruh anggota Wiramuda XLI GEGAMA.

Lokasi kegiatan berada di Gua Pengilen. Gua Pengilen adalah sebuah gua horizontal yang terletak di Desa Wediutah, Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta, Indonesia. Terkenal dengan formasi batu yang memukau dan sejarah geologisnya yang kaya, gua ini menawarkan pengunjung kesempatan unik untuk menjelajahi keajaiban alam. Gua ini memiliki formasi batu yang memukau juga menawarkan berbagai ornamen gua, seperti stalaktit, stalagmit, straw, draperies, gourdam, dan pilar yang dapat diamati secara langsung oleh peserta yang membangkitkan rasa kagum dan keheranan. Mengarungi Gua Pengilen bukan hanya perjalanan melintasi ruang, tetapi juga perjalanan melintasi waktu itu sendiri. Gua ini memiliki bagian lorong yang cukup luas dan tidak terlalu kompleks ornamen guanya sehingga cocok digunakan sebagai latihan pemetaan gua bagi pemula.

Latihan Pemetaan Gua

Materi penelusuran gua yang diberikan kepada peserta Latsar Penelusuran Gua meliputi teknik pemetaan gua, teknik penelusuran gua horizontal, biospeleologi dan ornamen gua, geomorfologi karst, serta fakta-fakta unik mengenai gua. Peserta juga diajarkan mengenai etika dan keselamatan dalam penelusuran gua sehingga menggunakan peralatan yang memadai, seperti helm, webbing, carabiner, dan baju lapangan. Materi pemetaan gua terdiri dari peranan tiap orang, teknik pemetaan, dan alat-alat yang digunakan. Peranannya berupa shooter (pembidik), stationer (titik yang dibidik), meterman (pengukur jarak), descriptor (pencatat angka), dan sketcher (pembuat sketsa gua). Teknik yang digunakan adalah metode forward karena mulut gua yang cukup sempit sehingga posisi shooter dan stationer tidak bergantian. Alat yang digunakan, yaitu klinometer, kompas bidik, meteran, alat tulis, dan kertas kalkir.

Latihan Chimneying

Peserta kegiatan sebanyak 14 orang Wiramuda XLI GEGAMA yaitu Humai (Pleci), Allyssa (Sepah), Annisa (Rumbai), Aufa (Kacer), Elvanicky (Gemak), Faiza (Orru), Filda (Emprit), Lisriena (Sriti), Nara (Tutu), Nathanael (Madi), Nindya (Cegar), Salwa (Sula), Tasya (Timor) dan 1 orang Wiramuda XL GEGAMA yaitu Joyfal (Karuk). Sedangkan pengurus dan paska yang mendampingi peserta yaitu Larasati (Tuntut), Tri (Juwis), Nabila (Manggar), Ryana (Idhep), Naufal (Tulup), dan Rifki (Tembing). Anggota wiramuda dibagi menjadi 2 kloter dengan masing-masing kloter dibagi kedalam 2 tim.

Selesainya kegiatan Latsar Penelusuran Gua ini, anggota Wiramuda GEGAMA telah menuntaskan salah satu rangkaian kegiatan pasca-Diklatsar kemarin serta menjadi modal awal untuk memetakan dan menelusuri gua lainnya. Kegiatan ini tidah hanya mengasah jiwa petualang dan kebersamaan kami, tetapi juga membuka mata kami mengenai keindahan dan keunikan ‘dunia’ bawah tanah di Gunungkidul.

Cukup dengan melihat alam, kamu merasakan kedamaian. Bertualanglah sejauh mata memandang, mengayuhlah sejauh jalanan terbentang, bergurulah sejauh alam terkembang. Setiap puncak memiliki pelajaran yang berbeda, semakin banyak puncak yang kau temui, semakin banyak pula pelajaran yang kamu dapat. Hilangkan rasa takut akan kegelapan, maka kamu akan menemui cahaya yang bersinar begitu terang di tengah kegelapan.

 

Penulis: Ryana Junianti

Editor: Clara Alverina