Pada hari Sabtu-Minggu, Tanggal 10-11 Juni 2023 Divisi Arung Jeram GEGAMA telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Pendidikan Lanjut (DIKJUT) 2 di Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari Survei Lapangan, Pemberian Materi Ruang, Latihan, dan Kegiatan DIKJUT. Kegiatan bertujuan untuk menyampaikan materi lanjutan kepada para anggota divisi Arung Jeram yang merupakan lanjutan dari materi dasar yang telah disampaikan sebelumnya. Karena bertujuan untuk menyampaikan materi lanjutan kepada para anggota divisi Arung Jeram maka kegiatan ini bersifat wajib diikuti oleh anggota divisi Arung Jeram GEGAMA.
Kegiatan DIKJUT 2 Divisi Arung Jeram GEGAMA yang ditujukan kepada anggota Wiramuda Diklatsar XL GEGAMA ini diikuti oleh 12 orang anggota baik dari Wiramuda dan anggota aktif. Anggota wiramuda yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 7 orang yakni, Mahad (Mandau), Nabila (Manggar), Ryana (Idhep), Haqi (Katur), Furqon (Celung), Maulydia (Mundhu, Jariyan (Torong). Adapun anggota aktif yang ikut serta dalam kegiatan ini ada 5 yaitu, Haris (Baito), Igoh (Dampu), Aisyah (Dende), Annisa (Asak), Rifki (Tembing). Pada Dikjut yang kedua ini mencakup beberapa materi dasar seperti renang jeram dan flip-flop untuk materi lanjut yakni, skiperring, dan pemetaan jeram.
Flip-flop sendiri bermanfaat untuk melatih kemampuan awak dalam membenarkan posisi perahu ketika perahu terbalik saat memasuki jeram maupun pada saat berkegiatan di arung jeram. Pada flip-flop yang diharuskan untuk menaiki perahu paling awal ialah skipper dan membantu awak yang lain dengan sebutan resque. Renang jeram merupakan materi dasar yang harus dikuasai karena hal ini sangat diperlukan dalam berarung jeram, adanya kemungkinan badan terjatuh dari perahu, oleh karena itu perlu adanya persiapan dan ilmu pengetahuan dasar saat berada dalam posisi tersebut.
Terdapat tiga teknik skippering dalam pendidikan lanjut divisi Arung Jeram yaitu teknik dayung C, teknik dayung J, dan teknik dayung block. Teknik dayung C merupakan teknik dayung seperti bentuk C biasanya mengikuti bentuk kapal, untuk posisi skipper di kiri jika dayung C berguna untuk menggerakan kapal ke arah kanan sebaliknya posisi skipper di kanan jika dayung C berguna untuk menggerakan kapal ke arah kiri. Teknik dayung Block merupakan teknik dayung seperti gerakan memblock arus, untuk skipper kanan jika menerapkan teknik block maka perahu akan berbelok ke kanan sebaliknya jika posisi skipper di kiri maka akan berbelok ke kiri. Teknik dayung J merupakan teknik dayung seperti huruf J yang berguna untuk meluruskan arah kapal atau berguna saat kondisi arus tidak deras dan tidak terdapat jeram. Kondisi cuaca saat pelaksanaan kegiatan DIKJUT 2 Arung Jeram GEGAMA terpantau cerah, sehingga debit air pada saat pelaksanaan dikjut tidak tinggi dan lebih rendah dibandingkan kegiatan dikjut pertama. Untuk keberadaan stopper banyak sekali yang muncul pada permukaan air karena debit air yang rendah dengan begitu tidak menutup kemungkinan jika perahu akan lebih banyak tersangkut jika kurang fokus dalam menghindari stopper.
Penulis: Nabila Azizah, Ryana Junianti, Savrida Putri Amalia