Menikmati Asyiknya Renang Jeram di Sungai Elo
Hari Sabtu-Minggu, Tanggal 18-19 Maret 2023 Divisi Arung Jeram GEGAMA telah melaksanakan rangkaian kegiatan Pendidikan Lanjut (DIKJUT) di Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari Survei Lapangan, Pemberian Materi Ruang, Latihan, dan Kegiatan DIKJUT. Kegiatan bertujuan untuk menyampaikan materi lanjutan kepada para anggota divisi Arung Jeram yang merupakan lanjutan dari materi dasar yang telah disampaikan sebelumnya. Karena bertujuan untuk menyampaikan materi lanjutan kepada para anggota divisi Arung Jeram maka kegiatan ini bersifat wajib diikuti oleh anggota divisi Arung Jeram GEGAMA.
Kegiatan DIKJUT 1 Divisi Arung Jeram GEGAMA yang ditujukan kepada anggota Wiramuda Diklatsar XL GEGAMA ini diikuti oleh 16 orang anggota baik dari Wiramuda dan anggota aktif. 8 anggota wiramuda yakni Alwa (Silem), Adi (Gamang), Mahad (Mandau), Nabila (Manggar), Ryana (Idhep), Haqi (Katur), Furqon (Celung), Yordan (Pudhak). Diki (Lempok), Rahma (Soppe), Igoh (Dampu), Annisa (Asak), Aisyah (Dende), Rifki (Tembing), Risky (Dakon), Azizah (Randai). Adapun cakupan materi yang dilakukan selama kegiatan LATSAR Divisi Arung Jeram yakni flip-flop, teknik renang jeram, resque Z-Drag, scounting, skippering yang di dalamnya meliputi teknik dayung C, dayung J, dayung Blok, dan dayung Nyaman.
Flip flop merupakan teknik yang berfungsi untuk membenarkan perahu yang terbalik pada saat melewati jeram ke posisi semula perahu. Penyampaian materi rescue Z-Dragyakni bagaimana penyelamatan terhadap perahu yang tersangkut pada saat mengarung dan materi ini meliputi bagaimana memasang alat, cara menggunakan alat, dan cara menarik perahu dengan benar sampai perahu dapat ter-rescue. Selain itu, kegiatan rescue Z-Drag memerlukan anchor, seperti batu besar atau pohon yang kuat, tidak mudah bergeser, atau patah untuk memasang tali penambat dan alat-alat rescue.
Renang jeram merupakan materi dasar yang harus dikuasai karena hal ini sangat diperlukan dalam berarung jeram, adanya kemungkinan badan terjatuh dari perahu oleh karena itu perlu adanya persiapan dan ilmu pengetahuan dasar saat berada dalam posisi tersebut. Scouting merupakan pengamatan sebelum memasuki jeram agar dapat melewati jalan yang benar. Teknik ini sebagai penentu apakah perahu akan melewati arus yang benar tanpa melewati pillow atau sebaliknya.
Terdapat tiga teknik skippering dalam pendidikan lanjut divisi Arung Jeram yaitu teknik dayung C, teknik dayung J, dan teknik dayung block. Teknik dayung C merupakan teknik dayung seperti bentuk C biasanya mengikuti bentuk kapal, untuk posisi skipper di kiri jika dayung C berguna untuk menggerakan kapal ke arah kanan sebaliknya posisi skipper di kanan jika dayung C berguna untuk menggerakan kapal ke arah kiri. Teknik dayung Block merupakan teknik dayung seperti gerakan memblock arus, untuk skipper kanan jika menerapkan teknik block maka perahu akan berbelok ke kanan sebaliknya jika posisi skipper di kiri maka akan berbelok ke kiri. Teknik dayung J merupakan teknik dayung seperti huruf J yang berguna untuk meluruskan arah kapal atau berguna saat kondisi arus tidak deras dan tidak terdapat jeram.
Kondisi cuaca saat pelaksanaan kegiatan DIKJUT 1 Arung Jeram GEGAMA terpantau cerah berawan, namun sepertinya terjadi hujan di hulu sehingga debit air sungai naik mengakibatkan arus sungai lumayan deras. Untuk keberadaan stopper dan pillow beberapa tertutup oleh debit air yang meningkat. Kegiatan DIKJUT 1 Arung Jeram GEGAMA ditutup dengan evaluasi kegiatan yang dibacakan oleh masing-masing penanggung jawab divisi.
Penulis: Nabila Azizah, Ryana Junianti, Savrida Putri Amalia