MAPALA GEGAMA UGM Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi
Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi

Menjajaki Keindahan Panorama Pantai Siung dengan Panjat Tebing

Hari Sabtu-Minggu, 17-18 September 2022 telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan Materi Lanjut (DIKJUT) I Divisi Panjat Tebing GEGAMA di Tebing Pantai Siung, Gunung Kidul. Kegiatan ini bersifat wajib diikuti oleh anggota Divisi Panjat Tebing GEGAMA sebagai bagian dari rangkaian pendidikan dan pelatihan di GEGAMA. Kegiatan yang dilakukan sebagai lanjutan dari kegiatan Pemantapan  Operasional (MATRAS) ini bertujuan untuk menyampaikan materi lanjutan dari materi dasar yang telah diajarkan sebelumnya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan materi dasar, seperti operasional dan manajerial berkegiatan. Kemampuan operasional dalam berkegiatan dapat diperoleh dengan memahami dan mempelajari setiap teknik serta keahlian yang diperlukan selama melakukan kegiatan panjat tebing secara langsung. Kemampuan manajerial dalam berkegiatan dapat diperoleh dengan memahami dan mempelajari setiap melakukan persiapan mulai dari sebelum hingga sesudah berkegiatan.

Kegiatan DIKJUT I Divisi Panjat Tebing GEGAMA ini diikuti oleh Pudy (Ligu), Majiid (Gatheng), Wafiq (Sepa), dan Heldi (Doti). Selain itu kegiatannya ini juga diikuti oleh beberapa anggota aktif lainnya, yaitu Sistha (Kole), Arfi (Pakur), Ali (Docang), dan Allya (Dendeng). Selama kegiatan DIKJUT ini dilakukan pemaparan dan pelatihan materi yang meliputi artificial climbing dan juga multi pitch. Artificial climbing merupakan teknik pemanjatan yang dilakukan dengan membuat anchor atau pengaman buatan dengan memanfaatkan cacat batuan yang ada. Contoh pengaman buatan yang digunakan dalam pemanjatan ini antara lain sling, prusik, hexa, stopper, dan friend. Di samping menggunakan pengaman buatan, pemanjatan ini juga dilakukan secara bergantian menggunakan teknik multi pitch. Teknik multi pitch merupakan teknik pemanjatan dengan membagi tebing menjadi beberapa bagian (pitch) hingga sampai ke puncak tebing (top). Pemanjatan dengan teknik ini biasanya dilakukan pada tebing-tebing yang besar dan tinggi dan memungkinkan untuk membuat lebih dari satu station belay. Setiap bagian tebing yang dijadikan tempat station belay disebut pitch. Pada pemanjatan dengan teknik ini leader akan membuat instalasi penagman di pitch kemudian membelay pemanjat kedua. Leader pada multi pitch climbing adalah pemanjat pertama yang membuka jalur, sedangkan pemanjat kedua yang terlebih dahulu melakukan pengaman disebut belayer, kemudian keduanya akan bertukar peran saat pemanjat pertama telah sampai di pitch berikutnya dan memasang pengaman.

Materi yang dipraktikkan selanjutnya yaitu leading dan cleaning. Leading merupakan teknik pemanjatan dimana terdapat seorang pemanjat yang bertugas sebagai leader dan seorang pengaman yang bertugas sebagai belayer yang berada dibawah. Leader bertugas memasang alat pengaman berupa runner pada anchor yang telah menempel pada tebing dan melakukan snapping atau memasang tali pada runner yang telah dipasang. Sementara cleaning merupakan teknik pembersihan jalur dengan cara mengambil kembali alat pengaman atau runner yang dipakai pada saat pemanjatan. Teknik cleaning yang dipraktikkan pada pemanjatan ini, yaitu teknik full cleaning. Teknik full cleaning dilakukan dengan pemanjatan sampai puncak (top) kemudian dilanjutkan pemasangan pengaman cadangan pada anchor puncak menggunakan prusik dan webbing. Setelah itu, webbing digunakan untuk transfer tali yang akan digunakan oleh leader menuruni tebing. Setelah pengaman terpasang, leader akan menuruni tebing dengan rappling menggunakan alat turun berupa figure of eight. Leader terus menuruni tebing dengan mengambil runner yang telah dipasang sebelumnya.

Cuaca cerah menjadi nilai tambah dalam pemanjatan di Tebing Pantai Siung. Suara deburan ombak dan panorama laut lepas saat pemanjatan menambah semangat para peserta untuk terus memanjat dan sampai di puncak tebing. Pemanjatan di Tebing Pantai Siung menjadi pengalaman menarik tersendiri bagi para peserta. Para peserta tampak sangat antusias dalam menerima pemaparan materi dan juga praktik pemanjatan.

Penulis : Wafiq Nur Azizah