Jum’at, 4-5 Februari 2021, Divisi Arung Jeram GEGAMA melakukan kegiatan Pemantapan Materi Dasar (MATRAS) di Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian pendidikan yang dilakukan oleh anggota wiramuda setelah menjalani pendidikan dan pelatihan dasar (DIKLATSAR) diwaktu sebelumnya. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan materi dasar yang meliputi manajemen dan operasional dalam berkegiatan. Kemampuan manajemen dalam berkegiatan diperoleh dengan adanya persiapan yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah berkegiatan. Adapun kegiatan MATRAS Divisi Arung Jeram ini ditujukan kepada anggota wiramuda Diklatsar XXXVII GEGAMA.
Kegiatan MATRAS Divisi Arung Jeram GEGAMA kali ini diikuti oleh 3 anggota wiramuda yakni Haris (Baito), Rahma (Soppe), dan Lulun (Lambok); 4 anggota aktif yakni Diki (Lempok), Fitri (Kemak), Afif (Polong), dan Qodri (Sengon); 2 PAGEGA yakni Ina (Resak) dan Idris (Pucang); dan 2 anggota non-GEGAMA, yakni : Bengkala dan Fikri. Adapun cakupan materi yang dilakukan selama kegiatan MATRAS Divisi Arung Jeram yakni teknik dayung dasar, teknik dayung lanjutan, Scouting, Skippering, Flip-Flop, dan Rescue. Teknik dayung dasar merupakan teknik dayung yang digunakan oleh para awak perahu untuk membantu skipper dalam menggerakkan perahu. Terdapat empat jenis dayung dalam teknik dayung dasar, yakni : maju, mundur, tarik, dan pancung. Teknik dayung lanjutan merupakan teknik dayung yang digunakan oleh skipper dalam mengendalikan perahu. Terdapat 4 jenis dayung dalam teknik dayung lanjutan, yakni : C-stroke, J-stroke, blok, dan senyamannya). Scouting merupakan pengamatan sebelum memasuki suatu tempat atau jeram yang belum diketahui dan juga untuk memilih jalur yang benar. Skippering merupakan suatu pembelajaran dimana para anggota berlatih menjadi skipper yang mengendalikan dan mengarahkan perahu dengan menggunakan teknik dayung lanjutan. Flip-Flop merupakan teknik membalikkan perahu ke keadaan semula ketika perahu terbalik saat melewati jeram. Rescue merupakan langkah penyelamatan yang dilakukan saat berkegiatan. Terdapat beberapa jenis rescue, yakni self rescue berupa renang jeram (aktif dan pasif), rescue dengan tali (throwingbag), dan rescue dengan perahu.
Kegiatan MATRAS Divisi Arung Jeram kali ini berlangsung dengan lancar dan mengasyikkan. Hal ini dikarenakan pengarungan dilakukan saat debit sungai sedang naik dan arusnya semakin kuat yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi pada hari-hari sebelumnya. Kuatnya arus sungai membuat riak air pada jeram semakin besar dan membuat perahu lebih terombang-ambing di permukaan air. Meskipun begitu, para anggota tetap selalu waspada dan berhati-hati dalam berkegiatan dengan cara melakukan pemanasan dan tetap siaga selama pengarungan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Penulis: Rahma Amanda Yusra