MAPALA GEGAMA UGM Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi
Sampai Batas Kami Tak Mampu Lagi

Profil

Kehidupan kepencintaalaman di Fakultas Geografi UGM telah ada sejak lama. Namun, baru pada era 70-an berdiri perhimpunan pencinta alam yang diberi nama Geography Mountaineering Club (GMC). Kegiatan GMC praktis hanya melakukan pendakian gunung saja dan ini sesuai dengan namanya. Perkembangan selanjutnya dipengaruhi oleh maraknya kegiatan politik praktis di dalam kampus. Ternyata organisasi GMC juga turut terimbas oleh suasana ini. Organisasi GMC sebagai suatu organisasi kepencintaalaman yang seyogyanya netral menjadi ikut terwarnai dan tidak sehat lagi. Kondisi ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya. Sampai akhirnya GMC sebagai suatu wadah organisasi kepencintaalaman di Fakultas Geografi berubah nama menjadi GEGAMA.

Pada awal tahun 80-an, beberapa mahasiswa yang berhobi kegiatan di alam bebas merasa perlu untuk menghidupkan kembali wadah yang dapat menampung aspirasi mereka. Namun, wadah yang diinginkan mereka adalah wadah yang lebih profesional di bidang kepencintaalaman dan tidak diwarnai oleh warna-warna politik saat itu. Oleh karena itu, wadah tersebut dapat menjadi suatu organisasi alternatif bagi mahasiswa yang benar-benar murni berminat pada bidang kepencintaalaman.

Dengan berlandaskan niat luhur ini, maka beberapa mahasiswa yang terdiri dari 1 orang angkatan 1979, 1 orang dari angkatan 1980, 7 orang dari angkatan 1981 dan 1 orang dari angkatan 1982 membentuk Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Geografi UGM dengan nama “GEGAMA“ pada tanggal 20 Agustus 1982. Pemilihan nama tersebut diambil dari singkatan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, sedangkan penandatanganan dokumen berdirinya organisasi ini dilakukan di rumah kontrakan Sdr. Hary Iskadejanto, Jl. Bausasran Yogyakarta, yang disaksikan oleh 2 orang saksi Didik (Fak. Geografi UGM) dan Rovicky (Fak. Teknik Geologi UGM).

Sebagai organisasi kepencintaalaman dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), GEGAMA berpedoman pada kode etik dan hakikat pencinta alam Indonesia, berazaskan Pancasila (yang sesuai dengan Pembukaan UUD 1945), berdasarkan UUD 1945 dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan bukan merupakan perhimpunan politik serta tidak berada di bawah perhimpunan politik manapun. Layaknya suatu organisasi, GEGAMA memiliki pengurus beserta program kerjanya, AD/ART, dan inventaris alat yang dimiliki untuk berkegiatan.

Lingkup kegiatan GEGAMA adalah kegiatan yang ada hubungannya dengan kepencintaalaman secara fisik maupun sosial dalam bidang penelitian ilmiah, pengabdian masyarakat, lingkungan hidup, SAR dan olahraga. Seiring dengan perkembangan zaman, orientasi GEGAMA mendasar pada tujuan dari Universitas Gadjah Mada sebagai Research University. Oleh karena itu, GEGAMA berusaha membekali anggotanya dengan kegiatan operasional berupa penelitian sesuai bidang kepecintalaman dan Geografi.

GEGAMA memiliki 4 Divisi yang mencakup :

-Divisi Arung Jeram
-Divisi Penelusuran Gua
-Divisi Panjat Tebing
-Divisi Hutan Gunung