Waduk Rawa Jombor merupakan sebuah rawa alami yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Waduk ini memiliki luas 198 ha yang difungsikan sebagai lahan budi daya perikanan oleh masyarakat sekitar dan sebagai penampungan air untuk mengairi sawah mereka. Waduk Rawa Jombor ini memiliki daya tarik sebagai wisata alam terutama bagi penggemar fotografi. Memotret saat pagi hari di Rawa Jombor adalah waktu yang tepat karena dapat memotret sunrise (matahari terbit) dan human interest (aktivitas manusia) disekitar waduk.
Fot0 1. Pagi Berkabut Rowo Jombor
Seperti yang saya lakukan berangkat sebelum subuh dari Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan pribadi karena belum ada angkutan umum menuju kesana. Jarak tempuh dari kota Yogyakarta memakan waktu 45 menit untuk sampai ke Waduk Rawa Jombor. Berangkat sebelum subuh udara masih sangat segar dan dingin menembus jaket. Sesampainya disana tidak lama adzan subuh berkumandang dan saya pun menunaikan kewajiban shalat subuh terlebih dauhulu. Selesai shalat subuh, saya mulai mencari spot yang bagus untuk memotret matahari terbit. Setelah mencari-cari, akhirmya saya menemukan spot yang cukup baik untuk memotret ke arah matahari yang mulai naik. Indahnya pagi yang saya rasakan dengan hawa yang sejuk dan matahari bersinar cerah sesuai dengan apa yang saya harapkan.
Foto 2. Golden Hour rowo Jombor
Foto 3. Sunrise Rawa Jombor
Memotret sunrise saya rasa telah cukup. Saya pun lanjutkan memotret aktivitas warga yang mulai bergeliat. Saya mendapatkan nelayan yang sedang menjala dengan latar gunung api Merapi dan warga yang melintas dengan menggunakan sepeda.
Foto 4. Warga yang melintas disekitar Rawa Jombor
Setelah tujuan saya tercapai untuk memotret Rawa Jombor di waktu pagi dengan hati riang saya menyudahi perburuan foto saya di waduk Rawa Jombor. Bagi saya pribadi Rawa Jombor sangat menarik untuk diabadikan dalam bingkai foto. Hal yang menarik selain pesona alamnya yaitu aktivitas warga sekitar waduk yang menjadi magnet Rowo Jombor untuk didatangi dan diabadikan.
Foto dan teks oleh :
Fariza Andrianuz
GGM. 25.283
